Senin, 27 Juni 2011

Posted by Jeni Posted on 22.28 | No comments

Sekolah adalah..

Menurut Wikipedia "sekolah" atau school berasal dari Bahasa Latin: skhole, scola, scolae atau skhola yang memiliki arti : waktu luang atau waktu senggang, dimana ketika itu sekolah adalah kegiatan di waktu luang bagi anak-anak di tengah-tengah kegiatan utama mereka yaitu bermain dan menghabiskan waktu untuk menikmati masa anak-anak dan remaja. 
Kegiatan dalam waktu luang itu adalah mempelajari cara berhitung, cara membaca huruf dan mengenal tentang moral (budi pekerti) dan seni. 
Untuk mendampingi dalam kegiatan scola anak-anak didampingi oleh orang ahli dan mengerti tentang psikologi anak, sehingga memberikan kesempatan yang sebesar-besarnya kepada anak untuk menciptakan sendiri dunianya melalui berbagai pelajaran di atas.

Jika boleh aku tulis kembali, "sekolah" pada awal terbentuk adalah kegiatan (bukan bangunan) sambilan disamping bermain (kegiatan utama bukan sambilan) yang dilakukan anak-anak dengan didampingi (ditemani, bersama-sama) oleh seseorang yang mengerti perasaan (psikologi) anak untuk belajar beberapa ilmu (bukan banyak sekali ) dengan tujuan menentukan sendiri (bukan keinginan orangtua ataupun pendamping) ingin jadi "apa"(cita-cita, pekerjaan,profesi) saat dewasa.
Kata kunci : kegiatan sambilan, pendamping, dan menentukan sendiri, cukup menyentuh hati saat dibandingkan dengan arti "sekolah" di kota besar saat ini yang identik dengan bangunan, seragam dan biaya-biaya. 

Saat aku menulis ini memang bersamaan dengan kesibukan para orangtua mendaftarkan anak-anaknya baik itu ke TK, SD, SMP dan SMU. Ketika tahun ajaran berakhir seperti sebuah perayaan bagi anak-anak tapi momen menegangkan bagi orangtua untuk menempuh jenjang selanjutnya. Hal yang sama berulang dari tahun ke tahun, persiapan seragam baru, sepatu baru, tas baru, buku tulis baru, hunting buku2 pelajaran baru, namanya juga tahun ajaran baru.
Lalu apa hubungan asal kata "sekolah" dengan segala hal yang baru ?

Bagiku "sekolah" begitu terasa menyenangkan jika di lihat dari asal katanya, bagaimana tidak, sekolah dikatakan kegiatan belajar singkat (makanya disebut sambilan,sampingan) disamping bermain dan didampingi oleh orang yang mengerti bahwa dunia anak adalah bermain sehingga menjadi kegiatan tanpa paksaan yang pasti menyenangkan dengan satu tujuan : meraih cita-cita anak-anak.
Pertanyaannya sekarang adalah,
apakah "sekolah" masih menjadi kegiatan belajar yang singkat ?
masihkah bermain menjadi kegiatan utama anak-anak ?
adakah pendamping "sekolah" yang mengerti anak-anak dan berusaha tidak melukai perasaan mereka ?
dan apakah tujuan "sekolah" masih berusaha mengeluarkan potensi anak guna menentukan masa depan mereka ?

Jika "sekolah" masih seperti asal katanya..mungkin aku menjadikan "sekolah" salah satu kegiatan Puspa dan Jagi...







Categories:

0 komentar:

Posting Komentar